Rabu, 23 November 2011

RAGAM DAN FUNGSI BAHASA

1. Pengertian Bahasa

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

2.Fungsi bahasa

- Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri

seseorang tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah pun adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita atau untuk mencapai tujuan tertentu.

- Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
- Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).
- Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.

3.Ragam Dan Laras Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
i dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang alih-alih disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baasa Indonesia ragam baku atau kosa kata bahasa Indonesia baku adalah kosa kata baku bahasa Indonesia, yang memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolok ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi di dalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak tertutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980).
SEA GAMES 2011, Saatnya Indonesia Bangkit – Ayo Kamu Pasti Bisa


“Saatnya Bangsa Besar Ini Bangkit. Ayo, Indonesia Pasti Bisa. Kibarkan merah putih setingi-tingginya di setiap arena. Kumandangkan Indonesia Raya sesering mungkin, sampai lawan kamu hafal lagu kebanggaan kita. Raih Emas Sebanyak-banyak, agar rakyat yang mendukung dan berdoa untukmu bangga”

Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pesta olah raga Asia tenggara Sea games XXVI tahun 2011. Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (Southeast Asian Games) atau  SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Ditengah keterpurukan Indonesia dalam prestasi olahraga, Sea Games XXVI harus dijadikan tonggak dan motivasi bangsa ini untuk bangkit lagi. Indonesia yang pernah berjaya dan merajai ajang olah raga Asia tenggara tiga puluh tahun yang lalu selama hampir dua dasa warsa, saat ini harus bangkit lagi.
SEA GAMES XXVI, SAATNYA INDONESIA BANGKIT, AYO,..KAMU PASTI BISA !!!!
Pada SEA Games XXVI, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara adalah DKI Jakarta dan Kota Palembang, di Sumatera Selatan pada 11-22 November 2011. Sementara Kota Palembang (Sumsel) selain tempat pertandingan 21 cabang olahraga, juga mendapat kepercayaan oleh pemerintah pusat sebagai pelaksana upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI.

Indonesia akan menjadi tuan rumah yang keempat kalinya dalam ajang dua tahunan pertandingan olah raga antar negara-negara ASEAN tersebut. Sebelumnya Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada SEA Games ke 10 pada 1979, SEA Games ke 15 pada 1987 dan SEA Games ke 19 pada 1997. Dan dalam tiga kali menjadi tuan rumah, Indonesia selalu menjadi juara umum.
Sea Games XXVI dibuka pada 11 November dan berakhir pada 22 November yang diselenggarakan di dua tempat yaitu Palembang, Sumatera Selatan sebagai tempat pembukaan dan Jakarta. Sea Games kali ini akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dan memperebutkan 542 medali emas.
Topik : Indonesia menjadi tuan rumah SEA GAMES 2011.
Pemilihan judul : SEA GAMES 2011,Saatnya indonesia bangkit – Ayo kamu pasti bisa.
Tujuan penulisan : Agar bisa menjadi semangat bagi indonesia
Literatur : Kumpulan Artikel SEA GAMES 2011
Daftar pustaka : Yudhasmara(2011), SEA GAMES 2011.Saatnya indonesia bangkit – Ayo kamu pasti bisa.jakarta:KORANDO.

Footnote : Yudhasmara.SEA GAMES 2011,Saatnya indonesia bangkit – Ayo kamu pasti bisa. Indonesia menjadi tuan rumah SEA GAMES 2011, (jakarta : KORANDO,2011), h. 2.